Berat hati rasanya, jika tulisan dibawah ini dapat mewakili keseluruhan biografi Sahabat Nabi yang paling dicintai rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dari kalangan laki-laki ini. Abu Bakar Ash-Shiddiq radliyallahu 'anh. Oleh karenanya penulis akan membagi beberapa kelompok kategori. Demikian supaya tidak menjemukan pembaca yang budiman dan baik hati. Untuk pengertian siapa saja yang dikategorikan sahabat nabi, sudah dijelaskan dalam postingan sebelumnya: Baca Juga Pengertian Sahabat Nabi
Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq sebenarnya adalah Abdullah bin Usman Bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Lu'ai bin Ghalib bin Fihr Al-Qurays At-Tamy. (Lihat Thabaqah Ibnu Sa'ad III/169, Tarikh Thabary III/425)
Ibu Abu Bakar bernama Ummu Al-Khair Salma bintu Sakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Ta'im - ayah dan ibu Abu Bakar nasabnya bertemu pada Ka'ab -, mereka berdua sama-sama dari Kabilah At-Ta'my.
Orang-orang pada masanya, memberi julukan (kuniyah) kepada bapak Abu Bakar dengan sebutan Abu Quhafah, sedangkan Abu Bakar sendiri dimasa jahiliyah diberi julukan (kuniyah) Atiq. At-Thabary menyebutkan bahwa bapak Abu Bakar (Abu Quhafah) memiliki tiga putra; (1) 'Atiq, (2) Mu'taq (3) 'Utaiq. Dari perkataan Ath-Thabary ini dapat disimpulkan bahwa nama kecil Abu Bakar Ash-Shiddiq Radliyallahu 'anh ketika lahir adalah 'Atiq.
Karakter Fisik & Akhlaq Abu Bakar
Abu Bakar adalah seseorang yang bertubuh kurus, berkulit putih. Umm al-Mu'minin A'isyah Radliyallahu 'anha menyebutkan bahwa ayahku adalah sosok orang yang berkulit putih, kurus, tipis kedua pelipisnya, kecil pinggangnya -beberapa riwayat mengatakan sehingga kainnya selalu turun dari pinggangnya -, wajahnya selalu berkeringat, hitam sekali bola matanya, berkening lebar, tidak bisa bersajak, dan selalu mewarnai jenggotnya dengan hinain atau katam. (Lihat Thabaqah Ibnu Sa'ad I/188, dan Tarikh Thabary III/254).
Pembaca Biografi Islam, dan Umat Islam pada Umumnya. Sederajat dengan kedudukan kemuliaannya dihadapan Allah Ta'ala. Abu Bakar adalah seseorang yang terkemuka akhlaq kebaikannya. Beliau juga terkenal kokoh dalam pendirian, pemberani, selalu memunculkan ide-ide cemerlang dalam keadaan penting, sangat bertoleran, penyabar, memiliki keinginan yang keras (azimah), faqih, serta orang yang paling faham garis keturunan Arab dizamannya, sangat bertawakal kepada Allah Ta'ala, dan yakin tentang janji-janji Allah Ta'ala - Hal ini tergambar dalam perang badar -, bersikap wara' dalam segala perkara syubhat, sangat zuhud pada perkara duniawiyah, banyak berharap kebaikan dari Allah Ta'ala, sangat peramah dan lembut hatimya. semoga Allah Ta'ala meridhai beliau, semoga terpancar kepada kita mir'ah keislaman serta keimana Abu Bakar kepada kita, kepada para pembaca Biografi Islam yang budiman, dan Umat Islam pada umumnya.
Keislaman Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq termasuk orang yang pertama bersaksi bahwa 'tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah', setelah Sayyidah Khadijah Radliyallahu anh. Adapun dari golongan anak-anak adalah Ali bin Abu Thalib, sedangkan dari golongan budak adalah Zaid bin Haritsah.
Keislaman Abu Bakar Ash-Shiddiq ini berdampak sangat signifikan pada dakwah Nabi Muhammad Shallalallahu 'alaihi wasallam, karena Abu Bakar termsuk orang yang mempunyai kedudukan tinggi dizaman jahiliyah. Dengan ke-Islam-an Abu Bakar inilah, maka diikuti tokoh-tokoh penting seperti Abdurrahman bin 'Auf, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin 'Ubaidillah Radliyallahu 'ahum, dan lain-lain.
Diawal ke-Islam-an Abu Bakar, ia menginfakkan setidaknya 40.000 Dirham untuk berdakwah dijalan Allah, beliau banyak memerdekakan budak yang disiksa majikannya karena bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, seperti dalam kisah masuk Islamnya Mu'adzin rasulullah Bilal bin Rabah Radliyallahu 'anh. Beliau selalu mengiringi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan tidak ada peperangan yang diikuti oleh Rasulullah yang tidak diikuti olehnya. Beliau juga masyhur sebagai sahabat goa rasulullah - seseorang yang menemani rasulullah Shallalallahu 'alaihi wasallam didalam goa -, ketika hijarah ke- Madinah. Kisah ini juga disebutkan didalam Al-Qur'an.
Abu Bakar Ash-Shiddiq termasuk orang yang pertama bersaksi bahwa 'tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah', setelah Sayyidah Khadijah Radliyallahu anh. Adapun dari golongan anak-anak adalah Ali bin Abu Thalib, sedangkan dari golongan budak adalah Zaid bin Haritsah.
Keislaman Abu Bakar Ash-Shiddiq ini berdampak sangat signifikan pada dakwah Nabi Muhammad Shallalallahu 'alaihi wasallam, karena Abu Bakar termsuk orang yang mempunyai kedudukan tinggi dizaman jahiliyah. Dengan ke-Islam-an Abu Bakar inilah, maka diikuti tokoh-tokoh penting seperti Abdurrahman bin 'Auf, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin 'Ubaidillah Radliyallahu 'ahum, dan lain-lain.
Diawal ke-Islam-an Abu Bakar, ia menginfakkan setidaknya 40.000 Dirham untuk berdakwah dijalan Allah, beliau banyak memerdekakan budak yang disiksa majikannya karena bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, seperti dalam kisah masuk Islamnya Mu'adzin rasulullah Bilal bin Rabah Radliyallahu 'anh. Beliau selalu mengiringi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan tidak ada peperangan yang diikuti oleh Rasulullah yang tidak diikuti olehnya. Beliau juga masyhur sebagai sahabat goa rasulullah - seseorang yang menemani rasulullah Shallalallahu 'alaihi wasallam didalam goa -, ketika hijarah ke- Madinah. Kisah ini juga disebutkan didalam Al-Qur'an.
0 Komentar untuk "KHALIFAH ABU BAKAR AS-SIDDIQ"