ABU JA’FAR AL-WASITHI (w. 256 H)



Biofrafi Islam. Beikut adalah biografi Ulama hadits mutaqaddimin, pendapat yang kuat mengatakan bahwa beliau wafat tahun; 256 H. Demikain sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Subuki.


Nama sebenarnya adalah Ahmad bin Sinân bin Asad bin Hibbân Al-Qath-Thân. Beliau memiliki kitab Musnad hadits. Beliau meriwayatkan hadits dari Imam Syafi’i radliyallahu wa ardlah. Selain meriwayatkan kepada Imam Syafi’i, belia juga meriwayatkan hadits dari Abu Mu’awiyah, Wakî’, Abdurrahman bin Mahdi, dan Khalq.
 
Ulama perawi hadits yang meriwayatkan hadits darinya tergolong banyak, sebut saja diantara; Imam Besar hadits Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Yahya bin Shâ’id, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Ja’far bin Ahmad bin Sinan, Ali bin Abdullah bin Mubasysyir, dan Abdurrahman Ibnu Abu Hatim.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Ibnu Abu Hatim pernah mengatakan; beliau adalah Imamnya Ahli Zaman. Bapaknya, yakni Abu Hatim. Tentang Abu Ja’far Al-Wasithi mengatakan; bahwa beliau tsiqah (kuat/terpercayat dalam periwayatn haditsnya), dan beliau sangat jujur.
Ibnu Mâkûla dan Ad-Daruquthni mengatakan; beliau termasuk perawi yang tsiqah (kuat/terpercayat) diantara perawi-perawi yang berat kebenarannya.

Abu ‘Ubaid Al-Akhuriyyi pernah bertanya kepada Abu Dawud tentang periwayatan Ibnu Sinan, yakni Abu Ja’far Al-Wasithi, maka beliau menjawab; Lebih didahulukan periwayatan Ibnu Sinan dari pada Bundâr.
Abu Abdullah Al-Hakim dalam kitab ‘Fadlailusy Syafi’i’ dikatakan bahwa sebagian guru-gurunya mriwayatkan hadits darinya, beliau disamakan kedudukannya dengan periwayatn Ibnul Mubarak pada zamannya.

Al-Hafidz Abul Qasim Ibnul Asyakir mengatkan beberapa riwayat mengatakan bahwa beliau wafat pada tahun 256 H. beberapa pendapat mengemukakan pada tahun 257. Ada juga pendapat yang mengatakan pada tahun 258 H.

Abu Ja’far Muhammad bin Sinan mengatakan; didunia ini tidak ada Ahli Bid’ah kecuali mendapatkan murka Ulama Ahli hadits, jika ada seseorang yang Ahli bid’ah maka dicopot darinya manisnya hadits nabi darinya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan; Aku pernah mendengar Abu Ja’far mengatakan; Aku melihat Imam Syafi’i bermerah-merah rambut dan jenggotnya, karena memakai semir sebagai pengamalan terhadap sunah nabi. Lihat Thabaqatul Kubrâ As-Subuki.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "ABU JA’FAR AL-WASITHI (w. 256 H)"